HTC_-_ilustrasi_artikel-oktober-Menikmati_Lezat_dan_Gurihnya_Kuliner_Tradisional_Nasi_Liwet_Solo

Menikmati Lezat dan Gurihnya Kuliner Tradisional Nasi Liwet Solo

Nasi liwet merupakan salah satu kekayaan kuliner paling terkenal sekaligus legendaris di kota Solo. Setiap wisatawan yang berkunjung di kota ini, pasti ingin mencicipi dan merasakan kelezatannya. Jadi kurang mantap rasanya apabila sahabat Hartono Trade Center juga tidak tertarik untuk merasakannya.

Sekilas tentang nasi liwet

Nasi liwet adalah hidangan yang nasinya dicampur santan kelapa bersama daun salam dan sedikit garam saat dimasak, sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih. Untuk lauknya, yang paling utama adalah sayur dari labu siyam yang agak pedas, suwiran daging ayam, jeroan dan telur.

Selain itu yang tidak pernah ketinggalan dan menjadi ciri khas dari nasi liwet adalah saus putih yang menjadi topping dari masakan ini. Nama populernya adalah kumut, terbuat dari putih telur, santan kelapa dengan beberapa macam bumbu penyedap.

Sahabat Hartono Trade Center, Keberadaan kumut inilah membuat hidangan tersebut terasa makin enak dan gurih. Kemudian jika ingin lebih pedas, boleh menggunakan cabai. Namun sebelumnya cabai tersebut dimasukan lebih dulu dalam sayur labu saat dimasak.

Penyajian

Biasanya nasi liwet mudah dijumpai saat pagi dan sore atau malam hari. Merupakan hal yang sangat wajar karena santapan ini memang lebih sering dipilih sebagai menu sarapan atau makan malam. Di kedua waktu inilah nasi liwet akan terasa lebih nikmat disantap.

Penyajiannya tergolong unik, menggunakan daun pisang sebagai piringnya dan sering disebut dengan nama pincuk. Demikian pula alat makan atau sendoknya, juga terbuat dari daun pisang dan dinamakan suru. Meski demikian apabila tidak sahabat Hartono Trade Center tidak bisa menggunakan suru, penjualnya selalu menyediakan sendok.

Kondisi yang tidak jauh beda juga terjadi ketika masuk ke rumah makan atau restoran besar. Cara penyajiannya tetap sama, dengan pincuk. Kadangkala mermang ada yang memakai piring beling, tapi biasanya tetap dilengkapi dengan alas daun pisang.

Tempat jualan

Saat liburan di Solo, dijamin sahabat Hartono Trade Center tidak akan kesulitan untuk menemukan penjual nasi liwet. Mulai dari pasar tradisional hingga warung kaki lima pinggir jalan dan perkampungan selalu ada orang jualan makanan dengan menu utama nasi liwet. Termasuk juga kawasan Solo Baru yang menjadi kota satelit Solo.

Kemudian untuk harganya, tidak akan menguras isi kantong. Setiap satu pincuk atau satu porsi hidangan ini, bisa wisatawan nikmati kelezatannya dengan harga sekitar Rp 10.000 ribu saja. Namun tentu saja beda ketika masuk ke restoran besar, tentu menjadi lebih mahal.

Keunikan lainnya, apabila sahabat Hartono Trade Center ingin merasakan nikmatnya nasi liwet di warung dan pasar tradisional, dapat duduk lebih santai secara lesehan. Penjual tidak menyediakan bangku khusus, kecuali kursi kecil yang posisinya selalu berhadapan dengan semua racikan nasi liwet.