Solo memang tepat dijuluki kota yang tak pernah tidur. Kalau dulu karena gamelan, wayang dan lampu-lampunya, maka sekarang dilanjut dengan kulinernya. Bila kita sudah lebih dulu mengenal Gudeg Ceker Bu Kasno Margoyudan yang buka pada waktu dini hari, maka ada juga soto mbak Ronggeng yang buka di malam hari.
Di kota Solo, sejak dulu soto adalah satu menu makanan yang dinikmati di pagi hari untuk sarapan. Kita sudah lebih dulu mengenal soto legendaris di Solo yang buka di pagi atau siang hari. Diantaranya Soto Gading, Soto Tipes, Triwindu, Batiah dll. Tapi sekarang di malam haripun para penjelajah kuliner bisa bertemu dengan soto.
Di sepanjang jalan di depan pasar Legi banyak warung soto yang buka. Diantaranya Soto Mbak Ronggeng yang terletak di depan toko kain Special Pasar Legi. Soto Mbak Ronggeng ini buka pada jam 10 malam sampai pagi hari. Buka pada jam tidur ternyata tidak membuat warung soto ini sepi, justru soto ini ramai pengunjung. Terutama para pekerja yang baru pulang lembur, atau karyawan yang mendapat sift malam akan banyak ditemui di warung ini. Meski ada juga beberapa penikmat kuliner yang mencari makan malam meski waktunya sedikit telat untuk makan malam pada jam normal. Atau mereka yang baru pulang dari satu acara yang di sana tak disediakan makanan, misal menonton teater atau pertunjukan malam. Karena banyak acara budaya di malam hari di kota Solo ini.
Soto Mbak Ronggeng memilih daging sapi sebagai bahan utamanya. Dengan bumbu kaldu sapi asli dan beberapa rempah bumbu pilihan serta touge dan irisan daun seledri, lalu sedikit sambal, maka sedap sekali soto Mbak Ronggeng ini menemani angin malam. Di meja sudah tersedia lauk komplit, seperti tahu, tempe goreng dengan irisan besar, sate jeroan ayam, juga yang terfavorit adalah babat sapi goreng, empal goreng yang cocok rasanya dengan soto sai ini. Tak lupa yang ringan-ringan seperti karak dan krupuk, maka makan malam sampai pagi lagipun terasa hangat dan bergairah.
