HTC_-_ilustrasi_artikel-juli-Liburan_ke_Solo,_Jangan_Lupa_Naik_Kereta_Api_Batara_Kresna

Liburan ke Solo, Jangan Lupa Naik Kereta Api Batara Kresna

Merupakan hal yang sangat wajar ketika bepergian ke daerah lain, lalu menggunakan kereta api sebagai alat transportasi. Meski demikian saat mengadakan acara liburan di Solo, sahabat Hartono Trade Center tidak boleh lupa naik kereta Api Batara Kresna. Kereta ini memiliki nilai keistimewaan yang sangat berbeda di mata para penggemar kegiatan wisata.

Jalur kereta peninggalan Belanda

Railbu atau kereta api Batara Krisna merupakan kereta perintis dengan jalur kota Solo – Wonogiri. Jalur ini adalah jalur yang usianya sangat tua dan merupakan peninggalan pemerintah kolonial Belanda. Saat dibangun pertama kali tahun 1922, pemberhentian terakhirnya adalah Stasiun Baturetno.

Akan tetapi sejak dibangun Waduk Gajah Mungkur, perjalanannya hanya sampai di Stasiun Wonogiri saja. Meski demikian jika sahabat Hartono Trade Center naik kereta di jalur ini, akan melalui beberapa stasiun sekaligus. Diantaranya adalah stasiun Solo Kota, Sukoharjo, Pasar Nguter dan terakhir Stasiun Wonogiri.

Dibanding jalur perjalanan kereta api lain, jalur yang dilalui oleh Kereta Api Betara Kresna terbilang sangat unik. Bagaimana tidak unik, jika sebagian diantaranya adalah jalur yang melewati jalan utama tengah kota, tepatnya di Jl. Slamet Riyadi Surakarta.

Kereta api wisata

Sahabat Hartono Trade Center, pada zaman dulu kereta api yang melalui jalur tersebut adalah kereta api yang punya fungsi utama sebagai sarana transportasi. Tapi karena muncul beberapa kendala, jalur ini sempat mati selama beberapa tahun.

Selanjutnya pada 2011, pemerintah kota Surakarta memperoleh hibah dari pemerintah pusat berupa railbus. Hibah yang diterima melalui Kementrian Perhubungan ini lalu dimanfaatkan sebagai kereta api wisata. Peresmiannya dilakukan pada bulan Februari 2011, bertepatan dengan hari ulang tahun kota Solo.

Daya tarik

Railbus Batara Kresna adalah kereta api yang terdiri dari tiga gerbong. Apabila kereta lain selalu mempunyai gerbong yang terpisah-pisah, tetapi untuk railbus yang satu ini dibuat permanen atau menyatu. Sedangkan daya tampung maksimalnya mencapai 117 orang atau penumpang.

Banyak wisatawan yang tertarik ingin naik kereta ini saat mengadakan kunjungan ke kota Solo. Karena merupakan kereta wisata, railbus Betara Kresna berjalan dengan kecepatan maksimal 40 km saja per jam. Sehingga sahabat Hartono Trade Center bisa melihat dan menikmati berbagai keunikan pada setiap jalur yang dilalui secara lebih leluasa.

Daya tarik berikutnya, selain melewati jalan protokol kota Solo, railbus Betara Kresna juga melalui area perkampungan dan persawahan. Sedangkan stasiun pemberhentian terakhirnya berdekatan dengan pasar tradisional. Di pasar ini, wisatawan bisa belanja dan mencicipi aneka menu tradisional dengan cita rasa yang begitu enak dan lezat.

Satu hal yang tidak kalah penting, untuk naik kereta Betara Kresna, sahabat Hartono Trade Center hanya perlu membeli tiket seharga Rp. 4.000 per orang. Sangat murah dan tentu saja mampu menghadirkan suasana meriah. Apalagi jika kegiatan liburan ini dilakukan bersama keluarga dan teman terdekat.