Dalam memilih kain batik, pastinya kita tidak hanya melihat dari motif atau warnanya saja kan? Ada satu pelengkap wajib batik yang sebenarnya menambah keindahan dari batik itu sendiri, namun dari kita banyak yang tidak menghiraukannya. Ornamen pengisi atau isen namanya.
Bagi produsen batik atau penggemar batik pasti sudah tidak asing dengan istilah isen-isen. Di setiap motif batik, bisanya motif dasar terlihat lebih hidup jika dilengkapi dengan isen. Sama halnya dengan motif batik, isen sendiri pun memiliki beragam motif mulai dari yang sederhana sampai yang rumit. Disesuaikan dengan motif dasar batiknya.
Isen yang sederhana bisa hanya berupa titik yang juga biasa disebut cecek. Biasanya cecek digunakan untuk mengisi bagian-bagian motif yang tampak lowong. Pastinya, cecek tidak digambar di sembarang tempat, tapi juga mempertimbangkan motif batik itu sendiri.
Selain cecek, juga ada isen sawut atau isen yang berbentuk garis-garis. Dan motif isen-isen lain seperti cacah gori, ukel, sisik gringsing, beras tumpah, bunga dan lain sebagainya. Banyak motif isen-isen lain yang juga menjadi ciri khas dari batik tersebut.
Nah, pemilihan dari isen tergantung dari motif batik yang digambar. Jika motif batik sudah ramai, isen yang sederhana seperti cecek atau sawut bisa jadi pilihan. Yang jelas, dengan adanya isen-isen ini, bisa menambah kecantikan dan keindahan pada kain batik. Ditambah lagi dengan penerapan warna yang pas dan sesuai dengan selera anda.