HTC_-_ilustrasi_artikel-agustus-Menikmati_Masakan_Khas_Timlo_Solo_Yang_Selalu_Ngangeni_di_Maestro_Timlo

Menikmati Masakan Khas Timlo Solo Yang Selalu Ngangeni di Maestro Timlo

Solo merupakan sebuah kota yang sangat cocok dikunjungi ketika ingin memanjakan lidah. Sangat wajar karena selain sarat cerita sejarah masa lampau dan kaya budaya, kota ini acap memperoleh julukan sebagai kota kuliner. Di sini dengan mudah sahabat HTC Solo Baru bisa menjumpai aneka makanan tradisional dan salah satu yang paling populer adalah Timlo.

Kuliner berkuah dan memiliki kemiripan dengan sup ini bisa disantap untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Apabila mau mendapatkan citarasa dengan kelezatan sempurna, maka pilihan terbaiknya adalah datang ke Maestro Timlo di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 60, Kelurahan Keprobon, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

Langganan Presiden Jokowi

Sesuai dengan namanya kedai kuliner yang buka tiap hari dari jam 18.00 – 00.00 WIB ini hadir untuk menyediakan menu santap malam khusus berupa timlo. Isiannya tidak hanya berlimpah, melainkan juga dapat bikin perut sahabat HTC Solo Baru langsung kenyang usai menyantap.

Menariknya lagi, banyak pelanggan yang acap merasa kangen dengan citarasanya dan jika ada kesempatan selalu datang ke Solo dengan tujuan utama ingin makan di Timlo Maestro. Bahkan Presiden Jokowi saja, saat lagi pulang kampung juga acap datang ke kedai ini bersama Ibu Iriyana dan keluarga.

Timlo merupakan masakan tradisional yang sebenarnya berasal dari negeri Tiongkok dengan nama asli kimlo. Pada awal abad IX, banyak imigran asal China yang datang dan menetap di Solo. Dari sinilah masyarakat Solo mulai mengenal masakan tersebut. Tetapi karena lidahnya sulit melafalkan kata ‘kimlo’, maka namanya berubah menjadi ‘timlo’ dan setelah itu banyak yang menyebutnya sebagai timlo Solo.

Isian Masakan Timlo

Saat makan di kedai Timlo Maestro, sahabat HTC Solo Baru akan mendapatkan menu tersebut dengan isian yang sangat lengkap. Isian tersebut berupa irisan telur pindang, irisan sosis goreng, suwiran daging ayam, dan ampela ati. Selain itu masih ditambah dengan soun, irisan kentang goreng, cap cay goreng, dan jamur kuping.

Semua dimasukkan dalam mangkuk ukuran sedang, kemudian dikasih guyuran kuah yang rasanya sangat gurih. Jika ingin yang lebih segar dapat ditambah dengan perasan jeruk nipis. Kemudian untuk mereka yang senang dengan rasa pedas, tersedia sambal kecap atau sambal bawang.

Selain menyantap begitu saja, sahabat HTC Solo Baru bisa menikmati menu istimewa ini sebagai lauk dan biasanya nasinya disajikan secara terpisah. Selain itu yang lebih menarik lagi, Maestro Timlo merupakan kedai masakan tradional yang namanya tidak hanya terkenal namun telah menjadi legendaris.

Warung ini sudah ada sejak tahun 1952 dan kendati sempat pindah ke Jakarta, namun pada akhirnya balik lagi ke Solo. Untuk menikmati kelezatan masakan timlo tersebut, sahabat HTC Solo Baru cukup merogoh isi dompet sekitar Rp21.000 – Rp25.000 per porsi sesuai jenis isian yang jadi pilihan. Kemudian ditambah dengan minuman antara Rp3.000 – Rp6.000.