HTC_-_ilustrasi_artikel-agustus-Agar_Tak_Salah_Pilih,_Inilah_Cara_Terbaik_Menentukan_Ukuran_Celana_Pria

Agar Tak Salah Pilih, Inilah Cara Terbaik Menentukan Ukuran Celana Pria

Dibanding baju, menentukan ukuran celana pria itu lebih sulit, apalagi setiap tipe dan bahan memiliki ukuran yang tidak saja. Saat mengukur, sahabat HTC Solo Baru harus menyesuaikan dengan jenis celana itu sendiri dan dicermati seakurat mungkin. Selain itu perlu meneliti pula model potongan, agar tidak kebesaran atau kekecilan.

Teknik Pengukuran

Pada umumnya ukuran celana ini didasarkan menurut dua jenis ukuran yaitu pinggang dan inseam atau panjang jahitan. Untuk ukuran pinggang, selalu diukur dengan satuan inci dan posisinya ada di bagian paling sempit pinggang atau atas pusar.

Kemudian untuk ukuran inseam, bisa sahabat HTC Solo Baru ukur dari selangkangan sampai ujung kaki bagian dalam. Teknik ini dapat dilakukan menggunakan pita ukur, namun jika tidak ada alat tersebut bisa menggantinya dengan cara menggunakan jari.

Khusus celana pria, biasanya dimulai dengan penentuan ukuran pinggang lebih dulu, kemudian diteruskan dengan panjang jahitan. Misalnya jika ada celana dengan ukuran pinggang 36 inci dan inseam 32 inci, dalam labelnya akan dicantumkan angka 36×32.

Setelah itu dapat diteruskan dengan melakukan perbandingan antara tinggi celana dan ukuran kaki. Dalam hal ini, sahabat HTC Solo Baru harus memulai dari selangkangan hingga ikat pinggang. Selain itu jangan lupa bahwa bentuk kaki turut punya pengaruh terhadap kesesuaian atau kenyamanan.

Jenis-Jenis Model Celana Pria

Tipe atau jenis celana pria itu cukup banyak dan sebagaimana informasi dari halaman Blitz Result, salah satunya adalah skinny fit. Model ini mempunyai bentuk yang agak ketat dan mudah dijumpai pada celana chino atau jeans.

Selanjutnya ada model slim fit, adalah celana pria dengan ukuran lebih besar daripada skinny fit. Akan tetapi celana ini tetap terasa pas di kaki, pinggul, dan pantat. Sahabat HTC Solo Baru pasti akan merasa nyaman saat memakai, apalagi jika memiliki postur tubuh yang sesuai.

Setelah itu ada regular fit yang seringkali disebut sebagai celana klasik dengan alasan merupakan bagian dari celana tradisional. Pada umumnya di setiap sisinya, celana ini memiliki jarak antara 2 – 3 inci atau sekitar 5,8 – 7,62 sentimeter.

Kemudian ada lagi relaxed fit, merupakan celana gaya baggiest yang biasanya dibuat untuk acara-acara santai atau non formal. Model ini acap pula disebut sebagai lose fit, terutama oleh produsen celana dari merek terkenal.

Taper fit juga menjadi bagian dari model celana panjang pria, dan selalu punya bentuk atau ukuran lebih longgar di area pinggang. Tetapi sebaliknya di area mata kaki justru lebih mengencang. Lalu yang terakhir ada straight fit yang di semua bagiannya punya ukuran lebar yang sama. Saat dikenakan, siluet kaki terlihat jatuh dan lurus ke lantai.

Itulah ulasan singkat yang bisa sahabat HTC Solo Baru terapkan saat memilih celana panjang pria termasuk jenis-jenis modelnya, semoga bermanfaat.