Pandemi Covid-19 berdampak sangat besar bagi masyarakat di seluruh dunia. Selama pandemi sektor perekonomian nyaris berhenti bergerak, hampir dua tahun berlalu. Kini masyarakat mulai bangkit kembali. Situasi ini juga menjadi tantangan berat bagi para pemimpin daerah.
“Kondisi saat ini memang menjadi tantangan tersendiri, untuk menggiatkan kembali perekonomian masyarakat. Kami menyiapkan beberapa program salah satunya yaitu Festival Kuliner di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah Sukoharjo beberapa waktu lalu,” kata Kepala Disdagkop UKM Sukoharjo Iwan Setyono, Jumat (24/12/2021) di Hartono Trade Center Solo Baru.
Iwan menambahkan dengan kehadiran UMKM di pusat perdagangan, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan yang selama ini mengalami penurunan. Selain, itu kami juga meminta kerjasamanya dengan berbagai pihak untuk sama-sama saling membantu mempromosikan pameran produk ini. Melalui media sosial ataupun pemasaran produk secara online. Selain, itu pihak HTC bisa membantu memfasilitasi untuk pameran UMKM ini.
Salah satu peserta pameran UMKM sempat menyampaikan keluhannya kepada Disdagkop, , “Maaf pak sebelumnya, jujur saja pameran produk beberapa hari ini masih sepi. Kami jauh-jauh datang kesini dengan harapan dan niat yang baik untuk mengikuti pameran ini. Mohon maaf pak mungkin bapak bisa membantu kami dengan mengajak jajarannya untukĀ mau datang berkunjung ke pameran UMKM disini. Itu saja pak Terima kasih”, ujarnya.
Kegiatan pameran bertajuk UMKM Bangkit ini, berlangsung dari 19 Desember 2021 hingga 15 Januari 2022. Berbagai produk UMKM seperti Kopi Tempur, Salsabila Snack, BAMBWI, Kain Lukis, Srikandi, Yoga Art, Batik Asmia, Mami Suka, 78 Woden Art, Sania Batik, anindya batik, Shidam Herbal, KUIK Mandiri, Rempon Ndoro, Media Informasi UMKM Kebumen (Medium), Gaplek Tambak Mbah Topiah, Forum Komunikasi UMKM Kabupaten Temanggung dan masih banyak yang lain.
Produk Roti Bagelen, Produk Kuaci asli ditanam dan diolah di Indonesia, Wedang Uwuh (Bledeg, Rempus, Gujaser, Kumis Kucing, Kelor, Sukun, Kersen, Golden Rempon), Bawang Hitam Tunggal, Gula Jawa Jahe, Kopi Temanggung. Selain produk makanan dan minuman, ada juga produk kerajinan anyaman.