Wedangan Pak Item yang berada di Solo baru tepatnya di patung Pandawa belok ke timur. Wedangan ini bisa dibilang wedangan modern. Karena biasanya wedangan tradisional atau wedangan yang banyak muncul di Solo akhir-akhir inipun masih banyak yang mengikuti warisan wedangan tradisional. Salah satunya adalah adanya nasi bungkus atau sego kucing untuk nasinya. Tapi tak ada sego kucing di wedangan pak Item, dan nasinya disajikan dalam piring dengan sambel yang dipisah. Mungkin para pelanggan di wedangan Pak Item ini lebih banyak berada di kelas menengah ke atas karena berada di kawasan Solo Baru maka penyajiannya sedikit berbeda, karena piring lebih dirasa cocok untuk kalangan priyayi. Dan bisa mengurangi sampah karena dengan piring seperti di rumah.
Lauknya pun beragam, ada beberapa lauk yang juga jarang dijumpai pada wedangan tradisional misalnya, cumi, siomay dan tempura. Di wedangan Pak Item hampir semua lauk ada, dari tempe sampai burung dara. Jika burung puyuh goreng menjadi menu puncak bagi wedangan di jalanan, maka selain burung puyuh di wedangan ini juga ada ayam dan burung dara. Satenya pun bermacam-macam dari sate sunduk telur puyuh, usus, keong, paru, wader, udang, cumi, kikil dan juga satay berbahan ikan laut. Dan sambal pilihannya juga tidak hanya satu seperti sambel bandeng tapi juga ada sambal welut. Semua lauk bisa dibakar dulu sebelum disantap sesuai keinginan pembeli.
Wedangnya pun mantap, jahe bakar, jeruk, susu sampai teh kampul yang sedap bisa di mix sesuai permintaan selera pembeli.
Bila dilihat dari menunya, wedangan ini berdiri seolah sudah bisa membaca masa depan kota. Dan bisa menembus segala ragam pembeli dengan tidak meninggalkan menu-menu tradisional wedangan yang khas. Dengan makin banyaknya berdiri hotel dan mal di Solo Baru, wedangan Pak Item tetap menjadi wedangan yang bisa diandalkan dan menjadi pilihan yang sungguh berbeda dengan apa yang ditawarkan mal dan hotel-hotel.