Sudah lama Solo terkenal sebagai salah satu pusat wisata kuliner nusantara. Beragam masakan tradisional bisa sahabat HTC Solo Baru jumpai di kota ini seperti thengkleng, timlo, nasi liwet, wedang ronde, dan masih banyak lagi. Akan tetapi ketika mendapat pertanyaan tentang tahok, mungkin banyak yang belum mengetahui.
Sama seperti wedang ronde, tahok merupakan minuman khas Tiongkok. Namun sejak ratusan tahun lalu mulai dikenalkan ke masyarakat Indonesia melalui para pendatang negeri tersebut dan yang jadi pusat penyebarannya adalah kota Solo. Sehingga banyak yang menyebutnya sebagai minuman tradisional Solo, karena tidak dijumpai di daerah lain.
Saat melihat secara sekilas, sahabat HTC Solo Baru pasti akan berpikir jika minuman tersebut punya kemiripan dengan puding sutra atau bubur sunsum. Hal ini tidak salah, karena memang demikian penampakannya. Hanya saja bahan utama untuk mengolah sangat berbeda, berasal dari sari kedelai dan kuah jahe.
Tahok Pak Citro
Di masa sekarang, tidak mudah menemukan minuman tahok. Meski demikian jangan terlalu risau karena masih ada penjual yang setiap hari selalu menyediakan minuman ini, yaitu Tahok Pak Citro. Wisata kuliner legendaris ini berlokasi di Jl. Suryopranoto 21, Kelurahan Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, tidak terlalu jauh dari dari Pasar Gede.
Sesuai penyebutannya sahabat HTC Solo Baru, pemilik kedai ini mempunyai nama asli Citro Suwito dan telah buka usaha jualan tahok sejak tahun 1968. Saat itu pria ini masih menjajakan dagangannya secara keliling. Tetapi tidak lama kemudian dia lebih suka menetap dan memilih area dekat komplek Pasar Gede sebagai lokasinya.
Meski telah berjalan selama lebih dari 40 tahun, cita rasa minuman tahok bikinan Pak Citro tidak berubah sama sekali. Sari kedelai yang bentuknya seperti puding dengan warna putih bersih terasa sangat lumer di mulut. Demikian pula dengan kuah jahenya, sahabat HTC Solo Baru akan merasakan jika pedasnya benar-benar pas dan mantap.
Selain mampu menghangatkan badan, kudapan ini juga memiliki manfaat bagus untuk menjaga kesehatan. Mulai dari kolesterol, penyakit jantung, kanker, dan lainnya dapat dikurangi resikonya jika rajin menyantap sajian istimewa ini. Termasuk aliran darah, akan bertambah lancar dan tidak mudah kena gangguan.
Satu hal lagi yang lebih menarik, meski terbilang sangat terkenal Pak Citro tak pernah pernah mematok harga tinggi untuk tahok bikinannya. Kesegaran dan kelezatan menu tersebut, bisa dinikmati dengan mengeluarkan isi kantong senilai Rp10.000 saja. Bagi pecinta wisata kuliner, tentu sangat murah dan terjangkau.
Namun ingat, meski buka sampai siang hari namun sebaiknya sahabat HTC Solo Baru datang lebih pagi. Karena biasanya tidak sampai jam 10:00 WIB sudah habis diserbu pembeli dan tidak ada sisa sama sekali.