PECEL MENANGAN, SAMBEL WIJEN DAN BERAS MERAH

Pecel Menangan, Sambel Wijen dan Beras Merah

Selain soto, sate, bakmi jawa, nasi liwet, ternyata Solo masih saja memiliki kekayaan kuliner yang lain. Menu masakan ini lebih sehat dan menyegarkan tubuh, karena hampir tak ada kolesterol yang perlu ditakutkan.Pasti akan disukai para vegetarian. Menu ini adalah  Pecel Menangan, yang terletak di kampung Menangan Pasar Kliwon Solo. Rutenya jalan ke Soto Gading, setelah lampu merah perempatan Gading ke selatan lalu  ada belokan ke timur, di sepanjang jalan Citarum di kampung Menangan itu sudah terlihat di kiri jalan warung permanen Pecel Menangan. “Sudah 25 tahun saya berjualan pecel mba, dulu awalnya di ngisor asem sebelah sana” kata ibu Suparmi penjual dan pemilik Pecel Menangan, tangannya menunjuk ke selatan. Siang itu Bu Suparmi sedang memetiki bunga papaya grendhel, atau papaya gantung. Kuncup bunga papaya grendhel selain enak untuk oseng-oseng juga enak untuk sayuran pecel. Bu Suparmi berasal dari Bekonang Sukoharjo, meski warung pecelnya kini sudah berada di rumahnya sendiri, tapi kadang ia masih suka pulang ke Bekonang. “Kembang papaya ini hasil kebon sendiri dari rumah di Bekonang mba”, katanya.

Pecel Menangan ini sangat khas, selain bunga pepaya dari kebun sendiri, sayuran hijaunya komplit dari daun singkong, bayam, daun pepaya, sampai kembang turi. Jika sedang musim,  krokotpun ada. Yang menarik lagi pecel Menangan mempunyai dua pilihan sambel pecel, yaitu  sambel kacang, yang seperti pecel biasanya dan juga sambel wijen, yang agak jarang dijumpai. Juga masih ada yang istimewa yaitu nasinya, ada nasi putih dan merah. Selain pecel juga ada sambel tumpang dan gudhangan. Satu porsi nasi pecel dengan sambel wijen harganya cukup Rp. 8 ribu, bila kita memilih sambel kacang akan jatuh lebih murah, yaitu Rp. 8 ribu. Sedang untuk nasi pecel dengan nasi putih harganya Rp 7 ribu rupiah. Selain makanan utama, tentu banyak yang mengiringi makanan ini, seperti karak yang agak gosong, kerupuk, rambak, dan lauknya pun komplit dari telur asin, dadar, ceplok, tahu tempe goreng, bakwan, bongko bungkus dan bothok wungkus. Seiring ramainya warung pecel ini banyak makanan kecil dari kering hingga keleman yang mengitarinya. Rupanya banyak penjual panganan yang nitip ke pecel menangan. Ada martabak, nagasari, wajik, bakpao sedang yang keringan ada intip, rempeyek kacang, emping, rambak sapi petis, ceriping pohung hingga bagelen.

Pecel Menangan ini tiap hari ramai pengunjung, buka dari pagi sampai menjelang sore. Hari minggu tutup, pada saat kota Solo mengadakan pemilu pemilhan kepala derah 9 Desember 2015 kemarinpun, warung pecel Menangan tetap buka.  ‘Saya tahu kalau pecelnya buka, dari temen saya yang uplod foto, bu,” kata salah seorang pengunjung.  Biasanya para pengunjung ini sudah jadi langganan lama, karena penjualnya sudah hafal menu kesukaan pelanggan termasuk pecel yang dibawa pulang. Malah ada yang telfon dulu sebelum datang, berpesan menu dulu sebelum kehabisan.