HTC_-_ilustrasi_artikel-januari-Nostalgia_Grup_Lawak_Srimulat_dan_Hidangan_Jawa_di_Ndopo_Srimulat

Nostalgia Grup Lawak Srimulat dan Hidangan Jawa di Ndopo Srimulat

Siapa sih yang tak kenal grup lawak legendaris Indonesia Srimulat?. Meski berasal dari golongan milenial, minimal sahabat Hartono Trade Center atau HTC Solo Baru pasti pernah mendengar keberadaan kelompok komedi terkenal ini. Apalagi rekaman pertunjukannya hingga sekarang masih banyak beredar di berbagai kanal Youtube.

Bagi mereka yang selama ini jadi penggemar setiap Srimulat dan ingin bernostalgia, dapat datang ke Kedai Makan Ndopo Srimulat. Lokasinya terletak di Srigunting V, Jl. Gremet No. 2, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Latar belakang pendirian

Pendirian wisata kuliner ini merupakan hasil gagasan dari dua anak pasangan pendiri Srimulat, Teguh Slamet Raharjo dan istrinya Djudjuk Djuariah. Mia Permata beserta adiknya Sintia Perdana mengungkapkan jika ide ini sudah muncul sejak lama.

Terlebih mengingat selama hidupnya, alharhum Djudjuk Djuwariah punya kegemaran membuat masakan sendiri ketika ada teman seniman dan pelawak yang berkunjung ke rumahnya. Bahkan sahabat HTC Solo Baru, ketika mengadakan arisan atau pertemuan lainnya, wanita ini tak pernah memesan hidangan dari katering. Semua hasil masakan dia sendiri.

Untuk penamaan kedainya sendiri, sebelumnya dua saudara ini sempat kebingungan. Awalnya mereka ingin memakai nama Warung Eyang Djudjuk atau Eyang Djudjuk. Kemudian karena pembukaannya bersamaan dengan berjalannya proses syuting film Srimulat, maka diputuskan untuk memilih nama yang lebih familiar, Ndopo Srimulat.

Menu pilihan

Di wisata kuliner ini sahabat HTC Solo Baru dapat menjumpai dua menu istimewa yang jadi andalan dengan penamaan yang tidak kalah unik, lodeh ndoro dan koyor nyonyor. Selain itu terdapat masakan khas Jawa lainnya yang juga sangat lezat seperti sayur asem, ayam rica, sayur lodeh, oseng soon atau gembus, babat dan masih banyak lagi.

Untuk makanan ringan, sebagian besar adalah berupa gorengan. Menu ini terdiri dari bakwan jagung, tempe, tahu dan gereh. Sedangkan minumannya merupakan minuman konvensional seperti teh dan jeruk panas atau dingin, teh kampul, kopi dan susu. Tapi khusus untuk kopi, tersedia pula dalam bentuk kemasan botol dengan tiga pilihan rasa, caffe late, palma dan cold black.

Bagi sahabat HTC Solo Baru yang berasal dari luar kota khususnya kota besar, pasti akan terkejut ketika melihat daftar harga dari menu-menu tersebut. Bagaimana tidak, setiap hidangan ditawarkan dengan harga sangat murah meriah.

Menu paling mahal, ikan kembung dabu dapat dinikmati dengan uang sebanyak Rp13 ribu saja. Sedangkan sajian lainnya tidak lebih dari Rp10 ribu bahkan untuk makanan ringan hanya Rp3 ribu saja, seperti makan di warung kaki lima pinggir jalan.

Padahal dilihat dari penampakan ruang makannya, terbilang bersih meski tidak terlalu mewah. Daya tariknya justru berasal dari tata interiornya yang sangat menonjolkan gaya tradisional Jawa. Dijamin, sahabat HTC Solo Baru akan betah menikmati aneka menu hidangan sambil bersantai di Ndopo Srimulat ini.