HTC_-_ilustrasi_artikel-september-Kue_Leker,_Jajanan_Khas_Solo_Yang_Tak_Pernah_Lekang_Oleh_Waktu

Kue Leker Gajahan, Jajanan Khas Solo Yang Tak Pernah Lekang Oleh Waktu

Ukuran warungnya hanya kecil saja, tidak lebih dari 8 meter persegi. Selain itu tempat jualannya juga berada di jalan yang tidak terlalu ramai, Jl. Padmonegoro, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Kendati demikian, ketika sahabat HTC Solo Baru berkunjung dapat menyaksikan sendiri jika pembelinya selalu datang silih berganti.

Setelah antri sejenak, mereka akan keluar sambil menenteng bungkusan bertuliskan ‘Kuliner Tradisional Solo Leker Super Joss. Bp Fathoni’. Kudapan ringan ini memang telah menjadi jajanan paling legendaris Kota Solo dan populer dengan sebutan Leker Gajahan.

Saat ini warung kuliner tersebut dikelola oleh Tri Suyanto yang tidak lain adalah putra dari perintis Leker Gajahan, Fathoni Fajar. Bapak Fathoni memperoleh ilmu dan cara pembuatan kue ini dari pamannya yang jadi koki di markas militer Belanda di daerah Pekalongan.

Bagi sahabat HTC Solo Baru yang belum mengetahui, leker adalah kue yang terbuat dari pisang raja dan tepung terigu sebagai bahan utama. Setelah itu ditambah dengan tepung terigu, maizena, susu kental, gula, dan coklat. Rasanya sangat manis sehingga sangat cocok untuk teman bersantai sambil menikmati minuman kopi atau teh.

Berusia Lebih Dari Setengah Abad

Sebelum menetap di Gajahan, Fathoni pernah mencoba peruntungan dengan berjualan kue leker di Yogyakarta. Tapi karena kurang laku beliau memutuskan pindah ke Solo. Ketika itu, Bapak Fathoni menjajakan kue lekernya dengan gerobak dorong sambil berkeliling dari satu kampung ke kampung lain.

Kemudian pada tahun 1968, dia memutuskan menetap di Gajahan dan tak pernah lagi berpindah tempat hingga sekarang. Jadi apabila dihitung secara kasaran sahabat HTC Solo Baru, Kue Leker Gajahan itu telah mencapai usia sekitar 54 tahun atau lebih dari setengah abad.

Saat pertamakali menetap, Bapak Fathoni hanya berhasil menjual beberapa puluh biji saja setiap hari. Akan tetapi seiring dengan ketekunannya dalam menjalankan usaha tersebut, jumlah pelanggannya terus bertambah banyak.

Variasi Rasa

Salah satu keistimewaan yang membuat penggemar kuliner tradisional senang jajan Kue Leker Gajahan adalah kerenyahannya. Manisnya terasa alami karena memakai gula pasir asli bukan pemanis buatan. Apalagi pisangnya dipilih yang masih segar dan matang pohon.

Kemudian untuk menyesuaikan selera para pelanggan yang bermacam-macam, Kue Leker Gajahan menyediakan variasi rasa yang sangat lengkap. Selain yang original, Sahabat HTC Solo Baru dapat memilih kue leker raja keju, kacang, strawberry, vanila, dan masih banyak lagi.

Harganya tergolong murah dan sangat terjangkau antara Rp4.000 hingga Rp10.000 per biji. Kemudian jika tidak bisa datang ke Gajahan, ada beberapa cabang yang dapat dijadikan alternatif. Bahkan ketika berada di HTC Solo Baru yang merupakan Mall of Thrift & UMKM, dapat langsung ke The Park Mall yang lokasinya sangat berdekatan. Di sini para pecinta kuliner bisa belanja Kue Leker Gajahan secara lebih nyaman.