HTC_-_ilustrasi_artikel-januari-Berwisata_Budaya_ke_Desa_Nguter,_Sentra_Produk_Jamu_Terbesar_di_Indonesia

Berwisata Budaya ke Desa Nguter, Sentra Produk Jamu Terbesar di Indonesia

Solo Baru merupakan kawasan bisnis dan hunian modern yang terletak di perbatasan Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta. Beberapa puluh kilometer arah selatan dari wilayah ini, ada sebuah desa yang sangat terkenal sebagai sentra produk jamu terbesar di Indonesia, dekat dengan Hartono Trade Center yaitu Desa Nguter.

Kisah sejarah

Penamaan Desa Nguter memiliki kaitan yang sangat erat dengan keberadaan Keraton Kasunanan Surakarta. Konon, pada zaman dulu ada bangsawan dari keraton tersebut yang berniat mencari tanah untuk dijadikan pemukiman baru di Sukoharjo. Bersama rombongannya, bangsawan ini melakukan penjelajahan hingga ke pelosok.

Setelah sekian lama melakukan perjalanan, mereka berhasil menemukan daerah yang tanahnya sangat bubur dan dikelilingi oleh sungai. Rombongan ini kemudian berjalan kaki lagi sambil mengelilingi aliran sungai tersebut.

Karena perjalanan di daerah ini terus memutar atau muter, kemudian oleh bangsawan yang mengelilinginya diberi nama desa Nguter. Sejak itulah daerah tersebut menjelma menjadi sebuah kampung atau desa dari sebelumya berupa hutan belantara.

Menjadi pusat produksi jamu

Sejak pertamakali dibuka dan jadi pemukiman, sebagian besar wilayah di desa Nguter digunakan untuk membuka ladang dan kebun tanaman rempah terutama jamu-jamuan. Mulai dari kencur, jahe, kunyit, temulawak dan lainnya, dapat tumbuh subur di tempat ini.

Pekerjaan tani ini dilakukan oleh kaum pria. Sedangkan yang perempuan khususnya ibu-ibu, lebih sering mengolah hasil panen suami atau orangtuanya untuk dijadikan jamu dan dijual lagi di pasar. Tetapi selain itu tidak sedikit pula yang mengirim jamu tersebut ke Keraton Kasunanan sebagai tanda bakti dan kesetiaan.

Kegiatan pembuatan jamu ini terus berlangsung secara turun temurun hingga sekarang. Budaya ini kemudian membuat Desa Nguter terkenal sebagai pusat industri jamu di Indonesia. Apalagi jamu yang dibuat oleh penduduk sekitar tidak hanya berupa herbal untuk menjaga kesehatan saja.

Jika kalian mempunyai binatang peliharaan atau hewan ternak yang sedang sakit, juga bisa disembuhkan dengan jamu-jamuan bikinan warga desa Nguter. Termasuk hewan  berkicau atau berkokok seperti burung dan ayam jago. Banyak yang menyebutkan jika jamu dari desa Nguter mampu membuat suara hewan jadi makin panjang dan merdu.

Dalam perkembangan selanjutnya, Desa Nguter sering dipilih sebagai destinasi wisata terutama para pecinta budaya lokal. Tidak mengherankan karena ketika berkunjung di desa ini, bisa menyaksikan langsung proses produksi jamu dari awal hingga produk jamu tersebut dikemas dan siap dijual atau dikonsumsi.

Aroma khas yang muncul dari proses pengolahannya juga jadi daya tarik tersendiri. Ditambah lagi dengan panorama alam berupa pegunungan beserta ladang atau kebun yang dipenuhi aneka tanaman jamu. Tidak hanya menyejukan mata saja, namun juga dapat membuat kalian dan wisatawan lain makin betah dan senang berada di desa ini.