HTC-event-Berburu Mainan Keren di Hobbies & Toys Collector Expo

Berburu Mainan Keren di Hobbies & Toys Collector Expo

Istilah mainan sangat akrab dengan kehidupan anak-anak, tapi tidak menuntup kemungkinan bagi orang dewasa. Berawal dari hobi mengkoleksi mainan, muncul Komunitas Koleksi Mainan Solo (KMS) yang anggotanya merupakan orang dewasa. Komunitas ini cukup unik, jika komunitas mainan yang lain mengkhususkan pada mainan tertentu, namun tidak untuk KMS yang mengusung prinsip ‘yang penting punya mainan’. Untuk menambah eksistensinya,  komunitas Koleksi Mainan Solo mengadakan pameran yang mengusung konsep “Hobbies & Toys Collector Expo” di Lantai 1 Hartono Trade Center, Sabtu-Minggu (27-28/2/2016).

EO Hobbies & Toys Collector Expo, Anthonius Yulianto atau Auto Vajiin mengatakan bahwa tak hanya mainan Jepang atau modern yang dipamerkan dalam pameran ini, namun juga mainan tradisonal. “Mainannya ada banyak. Ada yang kereta berbunyi krek-krek itu juga ada. Itu kan tradisi kita yang gak boleh dilepas meski memang kebanyakan disini adalah permainan modern,” jelasnya.

Auto Vajiin mengaku bahwa mainan yang dipamerkan berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 20jt-an. Bahkan kolektor mainan juga melelang beberapa koleksinya kepada pengunjung dengan harga mulai Rp 500.000. “Jadi disini gak hanya ngumpulin kolektor, seller yang mencari barang juga bisa disini. Itung-itung menambah koneksi, “ungkap Auto. Selain pameran mainan, Hobbies & Toys Collector Expo juga diramaikan dengan lomba tamiya, hotweel, radio control, fotografi mainan, dan lomba karaoke berbahasa jepang.

Antusias pengunjung sangat tinggi, salah satunya Catch Sangadjie yang membawakan 5 lagu soundtrack anime Jepang merasa kagum dengan acara seperti ini. “Buat temen-temen pecinta Jepang kalo ada acara kaya gini bisa mengekspresikan dengan menyanyi atau dance cover. Jadi bisa perform,” katanya. Catch Sangadjie berhasil menjadi juara 2 dalam lomba karaoke di Nagoya, Jepang tahun 2014. Lelaki yang juga personil Crime Buster ini mengaku sudah hampir 30 tahun menyanyikan lagu Jepang. “Waktu lomba di Jepang itu ada 14 negara yang ikut. Saya audisi di Jakarta dulu di Indonesia Karaoke GrandMix dan akhirnya bisa mengalahkan beberapa competitor lainnya,” pungkasnya.